Penyakit Tulang Keropos atau osteoporosis biasanya menimpa mereka yang sudah lanjut usia. Namun, sejatinya tulang keropos ini tidak datang tiba-tiba. Konsumsi kalsium dan gaya hidup sejak muda sangat mempengaruhi munculnya penyakit tulang keropos. Nah, untuk menangkalnya sejak dini setiap orang mesti mengonsumsi kalsium dan memperbaiki gaya hidup.
Gaya hidup sehat untuk menjauhi osteoporosis antara lain latihan fisik. Latihan fisik ini dibedakan menjadi dua katagori. Pertama, latihan fisik yang dilakukan sebelum menderita osteoporosis. Kedua, latihan fisik bagi mereka yang tengah mengidap pengeroposan tulang.
Mereka yang belum terkena osteoporosis bisa melakukan latihan fisik seperti mengangkat beban serta jogging pada pagi atau sore hari. Bagi mereka yang telah terkena osteoporosis, olahraga atau latihan fisik tidak boleh dilakukan sembarangan. Latihan yang berlebihan justru mengakibatkan patah tulang.
Bagi penderita tulang keropos kini telah diciptakan sebuah senam khusus bagi penderita tulang keropos. Dalam senam ini terbagi atas tiga sesi, yaitu pemanasan dan peregangan selama 10-15 menit, latihan inti selama 20-60 menit, dan ditutup dengan peregangan dan pendinginan selama 5-10 menit. Untuk mendapat manfaat maksimal, latihan yang benar artinya memberi latihan yang sesuai dengan tingkat kesehatan, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat kebugaran masing-masing individu yang dapat diketahui pada saat pemeriksaan pralatihan.
Latihan yang terukur artinya mengukur jumlah detak jantung per menit untuk mengetahui intensitas latihan. Detak jantung per menit maksimum 220 dikurangi usia. Satu hal yang tidak kalah penting adalah latihan yang teratur dan berkesinambungan sejak anak-anak sampai tua.
Pengobatan keropos tulang atau osteoporosis sebenarnya memerlukan suatu tim yang terdiri atas multidisipliner ilmu dan keahlian. Tim tersebut meliputi departemen bedah, departemen penyakit dalam, departemen psikologi, departemen obstetri dan ginekologi, serta departemen farmakologi.
Departemen gizi klinik juga memiliki peranan dalam terapi dan pengobatan osteoporosis dalam menjaga agar asupan gizi penderita osteoporosis, terutama kalsium dan vitamin D, tercapai agar penyerapan kalsium dari makanan dan pemasukan ke dalam tulang bisa dikontrol secara seimbang.
Jauhi Tulang Keropos mulai sekarang...
Gaya hidup sehat untuk menjauhi osteoporosis antara lain latihan fisik. Latihan fisik ini dibedakan menjadi dua katagori. Pertama, latihan fisik yang dilakukan sebelum menderita osteoporosis. Kedua, latihan fisik bagi mereka yang tengah mengidap pengeroposan tulang.
Mereka yang belum terkena osteoporosis bisa melakukan latihan fisik seperti mengangkat beban serta jogging pada pagi atau sore hari. Bagi mereka yang telah terkena osteoporosis, olahraga atau latihan fisik tidak boleh dilakukan sembarangan. Latihan yang berlebihan justru mengakibatkan patah tulang.
Bagi penderita tulang keropos kini telah diciptakan sebuah senam khusus bagi penderita tulang keropos. Dalam senam ini terbagi atas tiga sesi, yaitu pemanasan dan peregangan selama 10-15 menit, latihan inti selama 20-60 menit, dan ditutup dengan peregangan dan pendinginan selama 5-10 menit. Untuk mendapat manfaat maksimal, latihan yang benar artinya memberi latihan yang sesuai dengan tingkat kesehatan, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat kebugaran masing-masing individu yang dapat diketahui pada saat pemeriksaan pralatihan.
Latihan yang terukur artinya mengukur jumlah detak jantung per menit untuk mengetahui intensitas latihan. Detak jantung per menit maksimum 220 dikurangi usia. Satu hal yang tidak kalah penting adalah latihan yang teratur dan berkesinambungan sejak anak-anak sampai tua.
Pengobatan keropos tulang atau osteoporosis sebenarnya memerlukan suatu tim yang terdiri atas multidisipliner ilmu dan keahlian. Tim tersebut meliputi departemen bedah, departemen penyakit dalam, departemen psikologi, departemen obstetri dan ginekologi, serta departemen farmakologi.
Departemen gizi klinik juga memiliki peranan dalam terapi dan pengobatan osteoporosis dalam menjaga agar asupan gizi penderita osteoporosis, terutama kalsium dan vitamin D, tercapai agar penyerapan kalsium dari makanan dan pemasukan ke dalam tulang bisa dikontrol secara seimbang.
Jauhi Tulang Keropos mulai sekarang...
Terima kasih sudah berkunjung di Blog saya... salam kenal dan salam sukses selalu
BalasHapus.artikel yg sngat brmanfaat s0b. .
BalasHapus