Page

Minggu, 24 Februari 2013

Karma

Dalam setiap diskusi saya bersama para sahabat tentang bagaimana bisa orang yang begitu baik saat kelahirannya sekarang bisa mendapatkan hal-hal yang tidak sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan. Dan kesimpulan dari percakapan kami biasanya berakhir pada sebuah kata ‘Karma’. Berikut saya mau berbagi sedikit mengenai pengertian ‘Karma’ yang saya dapatkan dari rasa haus saya akan pendalaman ‘Karma’ itu sendiri.
Kata ‘Karma’  telah diberi arti negatif. Dalam bahasa umum, kebanyakan orang hampir selalu menghubungkannya dengan penderitaan, tetapi makna paling sederhana dari 'karma' adalah tindakan. Hukum Ketiga Newton Fisika (setiap tindakan memiliki reaksi yang sama dan berlawanan) adalah hukum gerak fisik. Hukum 'Karma' adalah metafisis (non fisik) setara Hukum Ketiga Newton - itu mengacu pada tindakan dan hasilnya (buah) atau, cukup, sebab dan akibat. Kualitas tindakan saya, pikiran yang lebih spesifik menentukan tingkat kebahagiaan pribadi saya. Kodrat kita hari ini adalah hasil dari segala sesuatu telah kita pikirkan; mereka dibentuk oleh pikiran kita. Tindakan tidak begitu banyak menentukan "Buahnya" kembali, tapi kualitas motif atau niat di balik itulah yang berperan, misalnya dalam tugas sederhana membeli mobil baru, niat bisa berbeda dalam kasus tiga orang yang berbeda:
• Saya perlu membeli mobil yang baik, ini merupakan kebutuhan mendesak keluarga saya. (perhatian)
Bagaimana jika saya tidak mampu membeli model mobil yang istri saya inginkan? (khawatir)
Dengan mobil baru, yang akan saya beli, saya akan menjadi bahan pembicaraan di kota, rekan kantor saya benar-benar akan iri pada saya! (ego)

Meskipun tindakan adalah sama dalam setiap kasus, masing-masing sikap akan mengarah ke hasil yang berbeda. Peran niat menjadi jelas ketika menganalisis perbedaan dalam rasa bersalah antara perwira tentara yang membunuh orang lain sambil melindungi negaranya dan orang lain yang berencana selama berbulan-bulan untuk melakukan pembunuhan keluar dari permusuhan pribadi dan kebencian. 'Karma' dari mengambil kehidupan seseorang adalah sama dalam kedua kasus, tetapi kembalian atau buah dari 'karma' tergantung pada niat.
Saya yakin setelah membaca tentang pemahaman ‘Karma diatas semua sahabat dapat menentukan jenis ‘Karma’ apa yang akan para sahabat action-kan.
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar