Page

Kamis, 19 Juli 2012

AGAR TUBUH FIT SAAT PUASA

Bulan Ramadan tinggal hitungan hari. Saat menjalankan ibadah puasa, salah satu yang menjadi perhatian adalah mengatur pola makan yang berubah. Bagaimana pola makan sahur dan buka yang tepat supaya tubuh tetap fit seharian ?
Sahur merupakan start tepat untuk menyiapkan kondisi tubuh sebelum mulai puasa. Makanan yang disantap saat sahur harus mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hingga tiba saat berbuka. Kebutuhan nutrisi mencakup karbohidrat, lemak, protein, vitamin serta mineral. Sebenarnya, mengatur pola makan tidak hanya dilakukan saat berpuasa. Tapi, juga dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ketika berpuasa, pola makan berubah dari biasanya. Plus ada jeda panjang antara sahur dan buka. Karena itu, ada banyak hal yang harus diperhatikan agar tubuh tetap fit dan bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa terganggu.
Kunci pengaturan pola makan saat berpuasa adalah mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Mengapa karbohidrat kompleks ? makanan-makanan yang mengandung karbohidrat kompleks sangat penting untuk menjaga kontunuitas energi dalam tubuh. Selain itu, sifatnya slow release, pengeluaran gulanya pelan-pelan sehingga menjaga tubuh fit lebih lama.
Makanan apa saja yang mengandung karbohidratkompleks ? Banyak... ada nasi, sayur, buah dan kacang-kacangan. Nasi putih yang menjadi sumber karbohidrat utama untuk mayoritas orang Indonesia belum tentu mengandung karbohidrat kompleks. Salah satu solusinya bisa dengan mengurangi konsumsi nasi putih dan mengganti dengan nasi merah atau nasi jagung yang mengandung serat lebih tinggi.
Konsumsi sayur dan buah harus diperbanyak. Keduanya juga sumber utama karbohidrat kompleks. Untuk buah, yang paling banyak kandungan karbohidrat kompleksnya adalah buah-buahan yang dimakan langsung dengan kulitnya (misal; apel, pir, kacang hijau, dll). Problem yang sering dihadapi ketika sahur umumnya malas untuk memasak. Akhirnya, yang disajikan makanan instan. Itu bukanlah pilihan yang bijak. Sebab, selain faktor makanan instan memang harus dihindari, alasan lain adalah jenis makanan tersebut hanya mengandung karbohirat sederhana sehingga penyerapannya lebih cepat. Efeknya, tubuh jadi cepat lapar.
Satu hal lagi yang mesti diperhatikan saat sahur adalah menghindari minuman seperti  teh, kopi dan  minuman bersoda. Karena minuman jenis ini bersifat diuretik, yaitu mempercepat pengeluaran cairan tubuh. akibatnya, jadi  sering buang air kecil. Paling aman, minum air putih. Bagaimana dengan saat buka ? Ketika berbuka banyak orang yang “lupa diri” menyantap makanan sebanyak-banyaknya dengan dalih sudah seharian tidak makan dan minum. Saat berpuasa, orang cenderung berkompromi, lebih melonggarkan aturan. Makanan berlemak, bersantan, yang manis-manis, semua disantap, padahal  dalam keseharian mereka sudah membatasi.
Alhasil, ketika selesai berpuasa mereka baru menyadari bahwa bobot tubuh bertambah. Padahal sejatinya saat berpuasa apalagi sebulan penuh, merupakan saat yang tepat untuk proses detoksifikasi racun dan zat-zat yang tidak penting dalam tubuh. Setelah berbuka, bila ingin menyantap makanan selingan (diantara berbuka hingga sahur), tetap pilih yang berkarbohidrat kompleks serta batasi kuantitasnya.
OK, demikian berbagi tips agar tubuh tetap fit saat berpuasa. Semoga puasanya lancar dan tubuh semakin sehat :)

2 komentar: