Sebelum sampai ke topik cara perawatan sariawan, sering kita alami ketika kita bertanya pada teman atau kenalan, "Koq bisa sariawan ya ?" Jika kita melakukan survey/voting, maka sebagian besar penjawab akan memberi tanggapan "oh.. kekurangan vitamin C.." Hasil dari banyak penelitian menunjukan bahwa factor psikologi (kejiwaan) juga merupakan factor penyebab terjadinya sariawan.
Kekurangan vitamin B, vitamin C, zat besi, luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur, luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat yang sudah mengembang, alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi), menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stress yang berkepanjangan) dan adanya infeksi oleh mikroorganisme juga diduga sebagai pemicu sariawan.
Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep, obat tetes, maupun obat kumur.Saat ini sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam).Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stress, sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi, menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
"Perawatan Sariawan"
Perawatan sariawan lebih terfokus kepada pengurangan gejala rasa sakitnya.
Kekurangan vitamin B, vitamin C, zat besi, luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur, luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat yang sudah mengembang, alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi), menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stress yang berkepanjangan) dan adanya infeksi oleh mikroorganisme juga diduga sebagai pemicu sariawan.
Sariawan dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam bentuk salep, obat tetes, maupun obat kumur.Saat ini sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas (bila disertai dengan demam).Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara lain yaitu menghindari kondisi stress, sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi, menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta menghindari makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut.
"Perawatan Sariawan"
Perawatan sariawan lebih terfokus kepada pengurangan gejala rasa sakitnya.
- Berkumur dengan air hangat dan makan makanan yang lunak dapat mengurangi rasa tidak nyaman akibat sariawan.
- Beberapa obat yang dioleskan pada lesi juga bisa melindungi lesi dari iritasi, diantaranya obat-obatan orabase. Bila perlu dokter dapat meresepkan obat ini.
- Berkumur dengan obat kumur yang bersifat antimikroba juga dapat dilakukan untuk menghindari lesi dari infeksi, sehingga proses penyembuhannya pun lebih cepat.
- Untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan, kita juga dapat mengkonsumsi vitamin C yang berperan dalam perbaikan jaringan.
- Untuk sariawan yang berukuran cukup besar, biasanya lesi diobati dengan cara mengaplikasikan obat-obatan steroid. Obat-obatan ini dapat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah lesi agar tidak bertambah besar.(dari berbagai sumber)
OK itu tadi berbagi tips perawatan sariawan, semoga bermanfaat
Anda sedang membaca artikel
Kesehatan,
Tips Sehat
dengan judul Cara Perawatan Sariawan. Diposting pada hari : , rating 4.2. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk anda.
Saya ( Bk antara ) mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungan sobat. Saya nantikan kunjungan anda berikutnya :)
0 comments:
Posting Komentar