Setelah ngerasain kena sariawan tiga bulan lalu, saya share about sariawan kali ini. Sariawan atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lender pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi serta langit-langit dalam rongga mulut. Meskipun tergolong tidak berbahaya, namun sariawan sangat mengganggu.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sariawan, yaitu:
- Akibat Virus: Sariawan ini disebabkan oleh beberapa bentuk virus yang ada di dalam tubuh, termasuk kasus-kasus khusus seperti yang menyebabkan demam pada kelenjar, herpes dan penyakit mulut lainnya.
- Akibat Bakteri: Sariawan jenis ini biasanya suka terjadi jika seseorang menderita sakit tenggorokan atau penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri.
- Akibat Jamur: Sariawan ini timbul saat seseorang memiliki system kekebalan tubuh yang sangat rendah atau masalah kesehatan lainnya yang mungkin memerlukan penggunaan antibiotik dosis tinggi.
- Non - infeksi: Penyebab paling umum adalah terjadinya luka di mulut yang berulang, meskipun tidak diketahui penyebabnya tetapi biasanya akan hilang dalam waktu dua minggu. Sariawan ini juga bias disebabkan adanya masalah dalam system pencernaan, kekurangan vitamin, riboflavin, miacindan B12.
Selain keempat penyebab diatas, ada pula hal lain yang diduga dapat menyebabkan sariawan seperti kondisi mulut itu sendiri, seperti kebiasaan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan atau minuman yang terlalu panas dan kondisi tubuh seperti adanya alergi atau infeksi.
Sariawan identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin ini memang dapat mengakibatkan jaringan dalam rongga mulut dan jaringan penghubung antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan.Namun, kondisi ini akan segera mereda setelah banyak mengkonsumsi buah dan sayuran. Sariawan umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang menyebabkan sulit untuk menelan makanan, dan jika sudah parah dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih berusia 6 – 24 bulan.
Banyak penelitian menunjukan bahwa factor psikologi (emosi dan stres) juga merupakan factor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi lainnya yang diduga sebagai pemicu sariawan adalah kekurangan vitamin B, vitamin C, serta zat besi, luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur, luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat yang sudah mengembang, alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai dan nanas), gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi), menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau stress yang berkepanjangan) dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.
Anda sedang membaca artikel
Kesehatan
dengan judul Jangan Anggap Remeh Sariawan. Diposting pada hari : , rating 4.2. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk anda.
Saya ( Bk antara ) mengucapkan terimakasih banyak atas kunjungan sobat. Saya nantikan kunjungan anda berikutnya :)
0 comments:
Posting Komentar